Seperti yang kita ketahui di Indonesia persentasi orang yang memiliki
kendaraan roda dua lebih banyak ketimbang lainnya. Dan tidak semua
pengendara motor rapi, tertib dan teratur. Malah lebih banyak yang
amburadul dan ugal-ugalan.
Bagi para Club-Club dan Komunitas-Komunitas motor, pastinya sudah tau
tata cara dalam berkendara selama di jalan. Baik secara personal maupun
touring.
Nah supaya kita bisa lebih aman dan nyaman selama dalam perjalanan
menggunakan kendaraan bermotor, ada baiknya temen-temen mengetahui tata
cara dan sedikit tips dalam berkendaraan selama touring.
Safety Riding adalah cara berkendara yang aman dan nyaman baik bagi pengendara itu sendiri maupun terhadap pengendara lain.
Point-point yang harus di perhatikan :
- Kelengkapan kendaraan bermotor standar.
- Kaca spion wajib ada 2 buah di kiri dan kanan.
- Lampu depan, lampu rem, riting kiri-kanan, klakson yang berfungsi.
- STNK dan SIM selalu siap / tidak expired.
- Plat Nomor depan belakang.
- Memakai perlengkapan Safety Riding yang relatif paling aman apabila
tanpa disengaja terjebak dalam situasi terburuk / kecelakaan.
- Mematuhi peraturan lalu lintas. Paham rambu-rambu lalu lintas.
- Hindari berkendara agresif. Sabar dan sopan dalam berkendara.
Timbulkan simpaty/kekaguman pemakai jalan lain terhadap prilaku
berkendara kita. Tidak gampang terprovokasi dengan pemakai jalan lain,
tidak arogan.
- Mengerti posisi sesama pengendara/pemakai jalan bahwa jalan raya
digunakan untuk bersama. Jadi sebisa mungkin menghindari
perilaku-perilaku seperti meng-klakson berlebihan, menggunakan aksesoris
yang dapat mengganggu pemakai jalan lain seperti klakson kebo/anjing,
sirine, strobo dsb. Prinsipnya, The Road is Not Yours Brother
Istilah-Istilah Dalam Touring :
- Kapten = Pimpinan Touring
- Vorijder = Yang ngatur jalan dan harus tau tekhnik isyarat tangan
- Safety Officer = yang ngarahin keselamatan anggota tour.
- Sweeper = Pengatur barisan (formasi)
- Technical Officer = Bagian Teknik untuk kerusakan kecil.
Bentuk Barisan Saat Touring
Isyarat Formasi Parade
Kode Tangan:
|
01- Lengan ditekuk ke samping bawah, telapak tangan menghadap belakang, artinya BERHENTI (STOP). |
|
02 – Lengan dan jari telunjuk diperpanjang lurus ke atas, artinya BENTUK SATU BARISAN |
|
03 – Tangan membuka dan menutup dengan jari dan ibu jari lurus, artinya NYALAKAN LAMPU |
|
04 – Lengan lurus ke samping bawah, telapak menghadap ke bawah, gerakan mengayun ke bawah artinya PERLAMBAT JALAN. |
|
05 – Lengan dengan jari telunjuk dan tengah diperpanjang lurus ke atas, artinya BENTUK DUA BARISAN. |
|
06 – Jari telunjuk menunjuk arah tangki sepeda motor, artinya ISI BBM (Bahan Bakar) |
|
07 – Lengan lurus mengayun ke atas, telapak tangan menghadap ke atas, artinya PERCEPAT JALAN. |
|
08 – Pada sebelah kanan, kaki kanan lurus ke bawah, pada sebelah kiri, tangan kiri lurus ke bawah, artinya JALAN RAWAN BAHAYA |
|
09 – Jari dikepalkan, ibu jari diarahkan ke mulut helm, artinya BERHENTI DAN ISTIRAHAT. |
|
10 – Lengan lurus dengan sudut 45 o, telapak tangan ke depan menunjuk dengan jari telunjuk, mengayun dari belakang ke depan, dengan gerakan tangan sebatas dibawah bahu, artinya MEMEPRSILAHKAN DIBELAKANG UNTUK GANTI MEMIMPIN BARISAN atau MENYURUH DIBELAKANGNYA UNTUK PINDAH POSISI KEDEPAN. |
|
11 – Gerakan telapak tangan menekan di atas helm dengan telapak terbuka ke bawah, artinya GANTI POSISI AGAR SEDIKIT MERUNDUK. |
|
12 – Tangan kiri lurus ke samping 45o, tangan mengepal dan mengayun pendek naik turun, artinya MENYARANKAN BERHENTI UNTUK KENYAMANAN. |
|
13 – Lengan lurus ke atas tepat diatas bahu, telapak tangan membuka menghadap kedepan, artinya IKUTI SAYA. |
|
14 – Lengan lurus ke samping sebatas bahu, jari telunjuk lurus, gerakan mengayun ke depan melewati helm, artinya BERHASIL TIBA DITUJUAN. |
Nah ini adalah tata cara barisan seperti ini, hukumnya wajib dalam touring
bermotor. Namun dalam keseharian bisa juga di implementasikan, yaitu
agar menjaga jarak dengan kendaraan di depannya. Jika suatu waktu
kendaraan di depan brother atau sisst mengerem mendadak, brother atau sisst tidak akan ikut menabrak
dan tertabrak juga…
Sekian dari saya semoga bermanfaat bagi Brother atau sisst ...
Sumber dari: http://scooterismo.wordpress.com/2012/04/05/safety-rides-pada-saat-touring/#comment-18
0 komentar:
Posting Komentar