Ads 468x60px

Selasa, 24 Desember 2013

Modofikasi Yamaha Jupiter Z 2010, Road Race


Warisan bukan hanya harta kekayaan, warisan juga berlaku di balap motor. Seperti motor yang tahun kemarin dibesut M. Zaki, kali ini diwariskan untuk Agung Didu pembalap dari tim Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya (YYFKT). Yamaha Jupiter Z ini, turun di event Motoprix region 2 Seri 7 yang diselenggarakan di Sirkuit Karting Sentul, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu di kelas MP6 (Bebek 110 cc Standar Pemula).

“Dari Zaki ke Didu, hanya sedikit yang musti diubah dan disesuaikan,” bilang Haris ‘Mletis’ Sakti, Chief Mekanik tim YYFKT. Kita coba bedah mulai dari bagian terdalam engine. Piston TDR aplikasi diameter 52 mm yang dibikin mendem 0,4 mm hasilkan perbandingan kompresi mesin 12 : 1, untuk meminum Pertamax.


Head silinder dijejali klep in 23 mm dan ex 20 mm. “Agar power melimpah dan mudah didapat, sitting klep musti diubah derajatnya. Dari standarnya, sitting klep in dibikin jadi 31 derajat dan ex 29 derajat. Kalau enggak diubah sitingnya, motor bakal lemot dan enggak bisa maksimal,” bilang mekanik kondang ini. Buka-tutup katup tadi, diatur kem berdurasi in-ex 282 derajat.

Durasi kem ini, bikin klep in membuka 40 derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 62 setelah TMB (Titik Mati Atas). Sedangkan katup buang membuka 62 derajat sebelum TMB dan menutup 40 derajat setelah TMA. Sedangkan di bagian kubah head, Mletis masih menggunakan model squish.

Power sudah melimpah. Untuk memperbaiki torsi, sedikit terganjal dengan regulasi magnet. “Magnet nya kita masih menggandalkan bawan motor,” papar mekanik muda berbakat ini.

Mensiasati cuaca yang kala itu panas terik, karburator standar dijejali main jet 135 dan pilot jet 25 diandalkan. Sedangkan untuk sirkuit Karting Sentul yang punya karakter trek pendek, girboks dan final gir wajib disesuaikan. Mletis menanamkan rasio gigi I, 13/36 mata. Gigi II, 16/29 mata. Gigi III (standar) 21/29 mata. Gigi IV, 21/24 mata. “Final gir-nya kita pakai 13/42 mata,” bilang Mletis.

Dari awal kualifikasi besutan Agung Didu selalu memimpin jalannya lomba. Alhasil saat race MP6, motor hasil racikan Mletis ini mampu membawa pembalap bernomer start 152 itu finish di urutan pertama. Lewat spek mesin ini, catatan waktu terbaik sanggup bermain di 59,53 detik buat satu putaran. "Ini berkat setingan knalpot dan mapping CDI yang pas juga sih," tutupnya. (www.motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI :
Cakram: TDR
Knalpot: Creampie
Sok belakang: TDR
CDI  : Rextor Limited
Koil: Protec

0 komentar:

Posting Komentar