Warisan bukan hanya harta
kekayaan, warisan juga berlaku di balap motor. Seperti motor yang tahun
kemarin dibesut M. Zaki, kali ini diwariskan untuk Agung Didu pembalap
dari tim Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya (YYFKT). Yamaha Jupiter Z ini,
turun di event Motoprix region 2 Seri 7 yang diselenggarakan di Sirkuit
Karting Sentul, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu di kelas MP6
(Bebek 110 cc Standar Pemula).
“Dari Zaki ke Didu, hanya sedikit yang
musti diubah dan disesuaikan,” bilang Haris ‘Mletis’ Sakti, Chief
Mekanik tim YYFKT. Kita coba bedah mulai dari bagian terdalam engine.
Piston TDR aplikasi diameter 52 mm yang dibikin mendem 0,4 mm hasilkan
perbandingan kompresi mesin 12 : 1, untuk meminum Pertamax.
Head silinder dijejali klep in 23 mm dan
ex 20 mm. “Agar power melimpah dan mudah didapat, sitting klep musti
diubah derajatnya. Dari standarnya, sitting klep in dibikin jadi 31
derajat dan ex 29 derajat. Kalau enggak diubah sitingnya, motor bakal
lemot dan enggak bisa maksimal,” bilang mekanik kondang ini. Buka-tutup
katup tadi, diatur kem berdurasi in-ex 282 derajat.
Durasi kem ini, bikin klep in membuka 40
derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 62 setelah TMB (Titik
Mati Atas). Sedangkan katup buang membuka 62 derajat sebelum TMB dan
menutup 40 derajat setelah TMA. Sedangkan di bagian kubah head, Mletis
masih menggunakan model squish.
Power sudah melimpah. Untuk memperbaiki
torsi, sedikit terganjal dengan regulasi magnet. “Magnet nya kita masih
menggandalkan bawan motor,” papar mekanik muda berbakat ini.
Mensiasati cuaca yang kala itu panas
terik, karburator standar dijejali main jet 135 dan pilot jet 25
diandalkan. Sedangkan untuk sirkuit Karting Sentul yang punya karakter
trek pendek, girboks dan final gir wajib disesuaikan. Mletis menanamkan
rasio gigi I, 13/36 mata. Gigi II, 16/29 mata. Gigi III (standar) 21/29
mata. Gigi IV, 21/24 mata. “Final gir-nya kita pakai 13/42 mata,” bilang
Mletis.
Dari awal kualifikasi besutan Agung Didu
selalu memimpin jalannya lomba. Alhasil saat race MP6, motor hasil
racikan Mletis ini mampu membawa pembalap bernomer start 152 itu finish
di urutan pertama. Lewat spek mesin ini, catatan waktu terbaik sanggup
bermain di 59,53 detik buat satu putaran. "Ini berkat setingan knalpot
dan mapping CDI yang pas juga sih," tutupnya. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI :
Cakram: TDR
Knalpot: Creampie
Sok belakang: TDR
CDI : Rextor Limited
Koil: Protec
Cakram: TDR
Knalpot: Creampie
Sok belakang: TDR
CDI : Rextor Limited
Koil: Protec
0 komentar:
Posting Komentar